Home » » Pentingnya Sholat

Pentingnya Sholat

Bagaimana kita bisa menguatkan iman kita tanpa shalat sedangkan shalatlah tiang agama kita. Banyak yang bilang, “Untuk apa saya shalat, belum tentu shalat saya diterima” atau, “Saya shalat, kalau saya mau..” atau ada lagi, “Saya memang tidak rajin shalat, bukan berarti saya tidak mengerti agama!”

Bagaimana seseorang disebut mengerti agama kalau orang tersebut tidak mengerti apa pentingnya mendirikan shalat. Ada satu kesalahan pada paradigma masyarakat yang membuat mereka ragu untuk mendirikan shalat, terletak pada khusyuk atau tidaknya shalat. seperti yang telah disebutkan di QS. Al-Mu’minuun 1-2:
“Sungguh beruntung orang-orang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya.”
Tanpa menyalahi maksud dari QS. Al-Mu’minuun tersebut, dijelaskan oleh Rasulullah bahwa tidak khusyuknya shalat akan berakibat tidak  sempurnanya shalat. Dalam arti, tetap diterima, namun ganjarannyalah yang tidak sempurna. Sebagaimana dalam sebuah hadits,
“Sesungguhnya seseorang selesai (dari shalat) dan tidaklah ditulis (pahala) baginya, kecuali sepersepuluh shalatnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, setengahnya.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Hasan bin Athiah Radhiyallahu ‘anhu berkata: “ Sesungguhnya ada dua orang berada dalam satu shalat, akan tetapi perbedaan keutamaan (pahala) antara keduanya bagaikan langit dan bumi”.
Jadi jika orang tidak khusyuk maka bukan berarti shalatnya tidak diterima, hanya melainkan “tidak sempurna”.  

Namun ternyata hal ini dijadikan alasan untuk tidak mendirikan shalat. karena takut shalat akan tidak khusyuk dan tidak diterima, maka mereka cenderung terus melanjutkan kegiatan dunia nya daripada menyisihkan waktu untuk shalat. Mereka pikir, “percuma shalat, kalau kita tidak khusyuk. lebih baik gak usah shalat..” Dan banyak lagi alasan lainnya, seperti  menunda shalat takut make up akan luntur, menunda shalat karena sedang di perjalanan, dan lain sebagainya. Padahal Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jika paradigma anda masih seperti itu, rubahlah mulai sekarang. Ambil wudhu dan shalatlah. Allah SWT melihat usaha umat-Nya dan tidak akan menyia-nyiakan umat-Nya yang bertaubat. Ketahuilah bahwa syarat  diterimanya ibadah adalah ikhlas karena Allah dan sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah.

Di dalam Agama Islam, Shalat mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah-ibadah yang lain. Ada banyak kutipan ayat-ayat Al-qur’an mengenai keutamaan Shalat :
“Dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu” ( QS. Thaha : 14)
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya” ( QS.Thaha : 132)
“Dan dirikanlah olehmu akan shalat dan berikanlah olehmu zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’ “( QS.Al-Baqarah : 43)
“Dan dirikanlah olehmu shalat, karena sesungguhnya shslat itu dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar” ( QS.Al Ankabut : 45)”Wahai orang-orang beriman ! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Allah memerintahkan untuk menjaga shalat dalam firman-Nya,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan bahwa meninggalkan shalat menyeret kepada kekufuran. Beliau  bersabda,

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

Sesungguhnya pembatas antara seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” ( (Sahih: Shahihul Jami’us Shagir no: 2848, Muslim I: 88 no: 82, dan ini lafazhnya, ‘Aunul Ma’bud XII: 436 no:4653, Tirmidzi IV:125 no:2751, dan Ibnu Majah 1:342 no: 1078)

Maknanya, yang menghalanginya dari menjadi kafir adalah selama dia tidak meninggalkan shalat. Maka apabila ia meninggalkannya, tidak ada pembatas antara dia dan kesyirikan, bahkan ia telah masuk ke dalamnya. (Keterangan tambahan dari Syarah Muslim li al-Nawawi)
“Perbanyaklah sujud kepada Allah. Sesungguhnya bila sujud sekali saja Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosamu.” (HR.Muslim no. 488)
Demikian shalat adalah penting bagi umat muslim dan telah diperintahkan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran. Jika kita merasa beriman, maka shalatlah. karena jika kita sengaja meninggalkan shalat, maka sia-sialah keimanan kita karena kita sama saja dengan kafir.
 
Lalu apakah  sekarang kita masih menutup mata?

Mulailah mendirikan shalat, walaupun (bagi yang baru memulai untuk perbaiki shalat) pada awalnya sulit khusyuk, tapi jika tidak dimulai dari sekarang, semakin lama kita akan sulit mendapatkan kekhusyukan hati dalam shalat. Kekhusyukan akan menaungi kita perlahan jika setiap hari kita terus sujud kepada-Nya.  Shalatlah, karena Allah SWT  akan menerangi  hati kita  menuju ke jalan-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun umat-Nya yang bertaubat.

“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Semoga bermanfaat. Jazakallahu khairan.

Sumber:  www. voa-islam.com; http://princessdika.wordpress.com
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. MauApaAja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger