Berusaha dengan keras, cerdas,
dan ikhlas merupakan tiga unsur yang harus ada dalam diri ketika mencari
rezeki. Bekerja keras merupakan pekerjaan fisik, bekerja cerdas merupakan
pekerjaan otak, dan bekerja ikhlas merupakan pekerjaan hati. Jika tiga
pekerjaan tersebut dijalankan dengan seimbang, Insya Allah rezeki akan
diperoleh, usaha akan dimudahkan, dan karier akan disukseskan.
- Shalihun wa ihsanun (Pekerjaan yang benar dan baik)
Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bermanfaat
bagi individu dan masyarakat, secara material dan moral spiritual. Tolok ukurnya
adalah pesan ilahiyyah, yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Jika belum
ada pesan ilahiyyah, maka kita dapat memperhatikan pengakuan umum bahwa sesuatu
itu bermanfaat atau berkonsultasi kepada orang yang lebih mengerti.
Di samping itu, agar mencapai hasil yang maksimal,
diperlukan dukungan pengetahuan dan skill
yang optimal. Untuk itulah Islam mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu dan
mengamalkannya.
Didalam Al-Qur’an, Allah SWT menjanjikan rahmat bagi orang
yang bekerja dengan baik.
Artinya:
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik
dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada
kejutan yang dahsyat pada hari itu.
- Mengatur waktu
Waktu merupakan anugerah Allah yang berfungsi untuk
menciptakan berbagai peristiwa dalam kehidupan. Menggunakan waktu dengan baik
merupakan suatu kewajiban yang telah ditetapkan oleh Agama Islam dengan tujuan
menciptakan kebaikan dan perbaikan dalam kehidupan manusia.
Apabila kita dapat menghargai waktu dengan penghargaan
yang sesungguhnya, sebuah perubahan akan terjadi, baik berkaitan dengan urusan
dunia maupun akhirat. Jika waktu tidak digunakan dengan baik, ia dapat mengubah
kehidupan seseorang menjadi seperti tumpukkan-tumpukkan kayu yng tidak
beraturan, dimana kehidupan akan penuh dengan rasa frustasi, kondisi yang tidak
dinamis, serta penuh dengan kegetiran dan penyesalan.
- Jujur dalam beramal
Kejujuran adalah bagian dari keimanan. Al-Qur’an dan
Al-Hadits sangat menganjurkan setiap Muslim untuk menerapkan kejujuran sebagai
identitas diri, bahkan akal dan fitrah setiap orang sangat mendorong untuk
bersikap jujur. Kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa
kepada kebahagian, baik di dunia maupun di akhirat.
Banyak keuntungan yang didapat oleh orang-orang yang
bersikap jujur, seperti kenyamanan hati dan keberkahan rezeki, sebagaimana
dalam hadits disebutkan:
“Kejujuran
adalah Kenyamanan” (HR. At-Tirmidzi)
- Cerdas menjemput rezeki
Rezeki bukan hanya dari penghasilan perbulan,
melainkan juga dari usaha yang dijalankan. Atau, apabila kita mengalami
kesulitan dalam mencari pekerjaan di perusahaan atau perkantoran, mungkin kita
dapat mencoba menggali potensi yang ada dalam diri kita dan sekeliling kita.
Membuka peluang usaha, bisa saja dengan tidak membutuhkan
modal yang besar. Bahkan, bisa jadi modal tersebut tidak dengan uang. Karena,
ada beberapa usaha yang memang tidak memerlukan modal uang, seperti usaha dalam
bidang jasa. Yang terpenting didalam membuka peluang usaha adalah optimis dan
berdo’a agar usaha yang dilakukan lebih baik, berhasil, dan tentunya
mendapatkan Ridha Illahi.
Wallahu 'alam bis showab, semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Referensi:
Alim, Zezen Z. 2008. Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki Sukses Usaha & Karier.
http://www.islamedia.web.id; http://ikubarunovryan.blogspot.com