Karir bagi para pemalu

Bagi yang memiliki sifat pemalu, jangan khawatir di dunia kerja. Banyak pekerjaan yang cocok untuk ditekuni, karena tidak perlu banyak bergaul dengan orang di kantor atau luar kantor. Maklum, pemalu adalah tipe sedikit kata, yang kalau kebanyakan mengumbar perbincangan justru membuatnya panik.

Inilah saran Lisa Andrews, Direktur Layanan Karir dari Universitas Maryland, Amerika Serikat. "Bekerja dengan data dan ide ketimbang dengan orang lain merupakan karir yang ideal untuk manusia yang tertutup," ujarnya.

Inilah lima pekerjaan yang cocok itu:

1. Desain Grafis

Kreativitas merupakan proses kesendirian. Bagi seorang desain grafis, bukan hal yang asing menghabiskan waktu seorang diri untuk mencari ide besar bagi klien. Menariknya lagi, seperti dikuatkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika, pekerjaan jenis ini bisa bekerja di rumah alias bebas waktu (freelance).

2. Akuntan

Jenis pekerjaan yang berurusan dengan informasi keuangan ini, sangat cocok bagi penyendiri. Mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan angka-angka ketimbang berurusan dengan klien. Karena itu, para pemalu lebih menikmati bergaul dengan data ketimbang bergosip.

3. Program Komputer

Orang dengan jenis pekerjaan mengutak-atik program komputer mungkin terlalu sibut dengan perangkatnya, menelusuri internet atau sejenisnya, daripada berkomunikasi dengan orang lain. "Ini pekerjaan yang sangat cocok bagi pemalu, karena pekerja program komputer sangat independen," ujar Casey Miller, Asisten Direktur di Universitas Maryland.

4. Aktuaria

Pekerjaan seperti ini sama dengan para ahli matematika. Mereka lebih memilih menyandarkan dirinya pada sekumpulan dana dan algoritma untuk dianalisis. Maklum, spesialisasinya adalah memlaukan kajian risiko. Karena itu, janganlah berbicara dengan orang-orang di lingkungan pekerjaan ini.

5. Ahli Gigi

Mereka berkerja dengan tak terlihat. Menjadi asisten para dokter gigi untuk memenuhi permintaan kliennya. Selain ada di belakang layar, lingkungannya sangat higienis, sabar, dan teliti. Jangan-jangan, untuk berbincangan dengan orang lain untuk sekadar bergosip misalnya, dikhawatirkan tingkat higienisnya atau bebas kuman terganggu.

Bagi para pemalu yang irit dalam mengumbar kata, silakan dicoba jenis-jenis pekerjaan ini.
(***)
 

Sumber: http://vista.plasadana.com

ESQ Way 165

ESQ dengan seksama memandu seseorang dalam membangun prinsip hidup dan karakter berdasarkan ESQ Way165. Angka 165 merupakan simbol dari 1 Hati pada Yang Maha Pencipta, 6 Prinsip Moral, dan 5 Langkah sukses. ESQ hadir untuk siapa saja yang berkeinginan untuk membentuk karakter manusia paripurna. ESQ juga merupakan upaya untuk menjembatani rasionalitas dunia usaha dengan spirit ketuhanan. Melengkapi makna sukses dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam, menuju esensi bahagia yang sesungguhnya.

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(QS. Asy Syams, 91 : 1-10)
 

Pagi!! itu lah kata pembuka yang digunakan selama mengikuti training ESQ, kata pembuka yang di teriakkan dengan penuh semangat.

Dari awal diharapkan peserta untuk membuka hati dan fikiran seperti layaknya sebuah gelas kosong..
Yang aku lihat dan rasakan sendiri selama training ESQ ini adalah merupakan sebuah metoda bagaimana kita dapat bekerja atau berjalan di dunia ini dengan tanpa melupakan bahwa sebenarnya segala sesuatunya sudah ada dalam islam, sudah disebutkan dalam alQur’an baik secara langsung maupun tidak langsung. 


Dalam training ini para peserta dibawa kedalam suasana merenungi dan mentafakuri kebesaran-kebesaran Allah swt melalui ciptaanNYA, bumi.. matahari.. kumpulan galaksi.. apakah kita lupa bahwa kita benar2 tidak ada apa2nya dibandingkan ciptaanNYA? apalagi dibandingkan dengan Allah yang Maha Agung?? pantaskah kita sombong dihadapan Allah swt??
 

Para peserta juga diperingatkan mengenai peran dan kasih sayang orang tua yang selanjutnya diingatkan kembali akan kasih sayang Allah swt kepada hambaNYA.. apakah kita lupa bahwa atas kasihsayang orang tua yang begitu besar?? apakah kita lupa bahwa Allah swt selalu ada dan memberikan rahmat dan rizkinya??
 

Para peserta diingatkan kembali bahwa manusia adalah ciptaan Allah swt, yang memiliki suara hati yang ada pada ke-99 sifat Allah swt (asma’ul husna), kenapa? karena Allah swt yang meniupkan ruhNYA kepada setiap manusia.. apakah kita lupa kepada Allah swt yang menciptakan kita?? apakah kita lupa bahwa Allah selalu melihat apa2 yang kita lakukan??
 

Para peserta diingatkan kembali peran Nabi Muhammad sejak lahir, pencarian akan Allah swt, diangkat sebagai Rasul, hingga dihujung hayatnya Nabi Muhammad masih memikirkan umatnya..
apakah kita ingat dan selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad??
 

Para peserta diingatkan kembali bahwa begitu banyak bukti kebenaran Allah yang dituangkan dalam AlQur’an.. apakah kita lupa untuk membaca dan mempelajari AlQur’an? apakah AlQur’an hanya sebagai pajangan di rumah saja?
 

Para peserta diingatkan kembali bahwa tidak ada satupun yang pasti didalam dunia ini selain MATI.. semua orang di dunia ini akan menghadapi MATI.. apakah kita masih ingat apa tujuan hidup di dunia? apakah kita siap mati? surga atau neraka? yah.. itu lah sebagian pengalaman yang aku dapatkan selama 2hr mengikuti training ESQ. 

Berbagai pendapat mengenai training ESQ ini, ada yang merasakan manfaat ato sebagai sebagai solusi, tetapi ada juga yang mempertanyakan mengenai posisi training ESQ, ada juga yang mempertanyakan apakah berguna ato ngga? klo menurut aku, semua itu kembali pada masing2 orang..
sebelum menilai apakah ESQ hanya pengaruh sesaat saja karena besok2nya sudah lupa lagi, kita sepatutnya pertanyakan lagi pada diri kita, bagaimana pengaruh shalat yg SETIAP HARI kita lakukan?
layaknya orang yang naik haji, tidak semua orang yang naik haji mencapai predikat haji mabrur, mabrur ato tidaknya diperlihatkan oleh tindaktanduknya setelah pulang haji..
 

Wallahu’alam bishshowab. 

Sumber: http://afidbrorey-seetheworld.blogspot.com/

Penerapan 5S di tempat kerja

5S adalah suatu metode pemeliharaan lingkungan agar rapi, bersih dan teratur. 5S yang berasal dari bahasa Jepang, seringkali disingkat menjadi 5R dalam bahasa Indonesia, meski ada beberapa perusahaan yang tetap menjadikannya sebagai “5S” dengan bahasa Indonesia.
No. 5S (Jepang) 5S (Indonesia) Arti
1 Seiri Sortir / Ringkas Menyortir atau memisahkan barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan.
2 Seiton Susun / Rapi Menyusun barang sesuai tempatnya.
3 Seiso Sapu / Resik Membersihkan area kerja.
4 Seiketsu Standarisasi / Rawat Menjadikan tempat kerja yang sudah rapi dan bersih sebagai standar yang harus dijaga dan pelihara.
5 Shitsuke Swadisiplin / Rajin Menjadikan 5S sebagai disiplin kerja.

Untuk menerapkan konsep 5S, kita harus memusatkan perhatian pada unsur “ Shitsuke ” yang yang menopang ke-4 unsur lainnya. Penanaman unsur “Shitsuke ” merupakan point yang sangat penting.

Perhatikanlah grafik siklus kontrol di bawah ini. Sangatlah penting bagi siklus kontrol untuk mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Demikian juga dengan pilar “Shitsuke ” yang harus mengalami peningkatan bersamaan dengan peningkatan kualitas aktivitas 5S. 4S yang terdiri dari “Seiri ”, “Seiton ”, “Seiso ” dan “Seiketsu ” merupakan unsur yang kita terapkan terhadap barang/masalah tertentu sebagai objek. Lain halnya dengan “Shitsuke ” yang merupakan unsur yang diterapkan pada diri kita sendiri. Karena itu, “Shitsuke ” bukan merupakan faktor bawaan alamiah dari dalam diri kita sendiri, melainkan hal yang harus diajarkan agar bisa diterapkan. Oleh karenanya penerapan unsur “Shitsuke ” terhadap karyawan juga berbeda-beda, disesuaikan dengan sifat, cara berpikir, kemampuan kerja, dan berbagai faktor lain masing-masing orang.

Perlu diingat bahwa tujuan penerapan 5S adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien sehingga dapat mendukung tercapainya hasil kerja yang optimal. Mengingat dasar diatas dan tujuan dari 5S, maka penerapan 5S dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:


5S / 5T BASIC INTERMEDIATE ADVANCED
TAHAP PERSIAPAN PEMBUDAYAAN 5S (5S YANG EFEKTIF) PENERAPAN 5S TINGKAT LANJUT.
PERSIAPAN MEREKAM KEADAAN SEKARANG MEMOTRET PENAMPILAN BARU DI TEMPAT KERJA MENGEVALUASI PABRIK YANG TELAH MEMBUDAYAKAN 5S


Sumber: http://simpleqs.wordpress.com
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. MauApaAja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger